Kata cinta selalu enak untuk didengar dan mudah untuk diucapkan, siapapun itu, manusia tidak pernah terlepas dari yang namanya cinta. Saking terlena dengan kata cinta terkadang pembuktian dan kenyataannya sulit bagi kita untuk dapat mempertanggungjawabkannya.
![](https://static.wixstatic.com/media/a27d24_f846f198d37b45b0bcb0ae7b293f5444~mv2_d_4928_3264_s_4_2.jpg/v1/fill/w_980,h_649,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/a27d24_f846f198d37b45b0bcb0ae7b293f5444~mv2_d_4928_3264_s_4_2.jpg)
Ketika ditanya apa bukti cintamu pada ibumu, Kira-kira jawaban seperti apa yang dapat diucapkan?
Semoga bisa seperti uwais al qarni.
Aamiin...
Uwais ialah seorang pemuda yang mencintai ibunya dengan hati, hal tersebut dibuktikan dengan tidak pernah menolak apapun permintaan ibunya, bahkan suatu ketika ibunya meminta untuk dapat menunaikan ibadah haji di mekah, tanpa ada rasa enggan langsung saja ia mengiyakan permintaan ibunya tersebut.
Bayangkan bagaimana uwais dapat memenuhi pinta ibunya tersebut, sedang mereka dalam keadaan fakir tidak punya biaya untuk membeli unta yang bisa digunakan sebagai alat transportasi dari yaman ke mekah. seraya terus berpikir bagaimana cara memenuhi permintaan tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk membeli seekor anak lembu. Apa mungkin lembu bisa dijadikan transportasi ke mekah? tentu jawabannya tidak. Lembu tersebut digendong olehnya tiap hari selama 7 bulan hingga berat lembu tersebut mencapai 100 kg. Tak jarang uwais dikatakan majnun (gila) oleh penduduk setempat saat melihat apa yang ia lakukan. Menggendong anak lembu selama 7 bulan bukanlah hal yang tak bertujuan dilakukan oleh uwais. Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk latihan untuk dapat menggedong ibunya dari yaman ke mekah.
Sungguh Pembuktian cinta yang luar biasa oleh uwais pada ibunya. Cinta yang dimilikinya benar-benar tulus. Maka pantas saja Allah menghadiahkan beliau sebagai penghuni langit bukan penghuni bumi. Bahkan nabi saja pernah berpesan pada Umar bin khatab dan Ali bin Abi Thalib untuk meminta doa dan istighfar pada uwais. Subhanallah....
Terkadang kita suka lupa bagaimana mencintai dengan hati, pada zaman sekarang ini kita selalu disibukkan dengan demamnya media sosial. Media sosial tidak hanya mempermudah untuk melakukan pencitraan di muka publik namun juga tanpa sadar telah mengajarkan kita untuk mencintai dengan kata. salah satu contoh, banyak sekali kata i love mom bertebaran saat perayaan hari ibu, namun tak ada yang tau bagaimana pembuktian nyata pada kalimat love mom tersebut.
Bismillah, mungkin menjadi uwais masih belum sanggup namun belajar meneladani perilaku beliau terhadap ibunya semoga bisa. InsyaAllah....
Bandung, 11 Juni 2017
Comentarios