Perbalahan Perkara musik

Saat ini, musik bukanlah hal yang asing bagi kita semua, terlebih banyak nya artis dunia yang mengenalkan berbagai macam jenis musik ke gendang telinga kita, tak hanya dari jenis musiknya namun juga alat musik telah banyak kita temui saat ini, dan tak jarang berbagai macam jenis kursus musik yang ditawarkan untuk menunjang bakat dan kemampuan kita dalam bermusik.

Tak munafik saya sendiripun merasakan atmosfir musik ini sudah dari usia dini, tepatnya sekitar umur 5 tahun saya sudah terbiasa mendengarkan berbagai macam jenis musik, baik rock, pop, maupun lagu sendu yang mendayu-dayu. akibatnya saya begitu addict dengan yang namanya musik, bahkan rasanya sulit sekali belajar jika tanpa ditemani alunan musik.

Selain akan lagunya, saya sangat tertarik untuk dapat bisa menguasai beberapa alat musik yang saya suka, seperti drum, biola, dan gitar. Bahkan saya sudah memilki rencana untuk mendaftar kursus biola setelah lebaran tahun ini.

Tapi......

diluar dari itu semua, ternyata ada hal yang perlu saya ketahui tentang musik. Dalam islam kedudukannya ternyata masih dipertanyakan oleh berbagai ulama, bahkan berdasarkan empat mazhab hampir semuanya berpendapat lebih pada mengharamkan musik. Seperti yang terlihat dari kutipan hadis bukhari berikut.

لَيَكُوْنَنَّ مِنْ ُأَّمِتيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالَمَعَازِفَ

“Akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera dan minumam keras serta alat musik”.(HR. Bukhari)

Dari hadis diatas, terlihat bahwa musik itu bersamaan kedudukannya dengan zina dan perbuatan lainnya yang kita ketahui memilki hukum yang haram. Allahua'lam....

Bismillah, melihat fakta ini jadi merasa begitu pendosanya diri ini saat pernah mengikrarkan dalam diri "tak bisa hidup tanpa musik". Astaghfirullah....

Mungkin saat ini menghilangkan musik secara menyeluruh dari kehidupan masih terasa begitu sulit, namun bismillah.... perlahan akan berusaha menguranginya. Yuk teman barengan untuk mulai mereduksi musik dari kehidupan sehari-hari kita.

Bandung, May 3rd 2019

Kala itu, saat naif menghampiri agar dapat mahir ber-gitar